mutiara asli

Cara Sederhana Membedakan Mutiara Asli dan Palsu

Mutiara adalah salah satu perhiasan yang cantik dan elegan, dan menjadi incaran bagi para pecinta jewelry. Saat ini banyak perhiasan yang menggunakan mutiara sebagai bahannya. Meski demikian kita harus jeli melihatnya, karena banyak juga perhiasan yang menggunakan mutiara palsu. Sayangnya, mutiara palsu bisa sangat mirip dengan aslinya karena semakin canggihnya teknologi imitasi. Lalu bagaimana kita bisa memastikan bahwa mutiara yang kita beli adalah mutiara asli?

Berbicara mengenai hal ini, Zikrina, pemilik brand lokal Ottilia Pearls dari Lombok, memberikan beberapa tips sederhana namun efektif dalam membedakan mutiara asli dan palsu.

Cara membedakan mutiara asli dan palsu

1. Uji dengan cairan aseton

Salah satu cara yang paling mudah dan sering digunakan adalah dengan mencelupkan mutiara ke dalam cairan aseton. Mutiara asli tidak akan terpengaruh oleh cairan ini, sementara mutiara palsu akan terkelupas.

“Salah satu cara paling sederhana untuk memeriksa keaslian mutiara adalah dengan menggunakan cairan aseton. Mutiara asli tidak akan bereaksi terhadapnya, karena sifat aseton tidak akan merusak permukaannya,” ujar Zikrina, pemilik Ottilia Pearls di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (01/03/2024).

2. Perhatikan permukaan mutiara

Mutiara asli memiliki permukaan yang terasa lebih kasar atau bergelombang jika kita meraba dengan lembut. Sementara mutiara palsu cenderung terasa lebih halus dan mulus. “Ketika diraba permukaannya, mutiara asli biasanya memiliki tekstur yang agak kasar atau bergelombang, sementara yang palsu cenderung lebih halus dan rata,” tambah Zikrina.

3. Tinjau dengan teliti

Perhatikan dengan seksama detail-detail kecil pada mutiara, seperti warna dan kilauannya. Mutiara asli cenderung memiliki variasi warna yang alami dan kilau yang lembut, sementara yang palsu bisa terlihat terlalu sempurna dan seragam. “Ketika memilih mutiara, penting untuk melihat detailnya dengan teliti. Mutiara asli memiliki kilau yang lebih alami dan variasi warna yang tidak terlalu seragam,” jelas Zikrina.

4. Konsultasikan dengan ahli

Jika masih merasa ragu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli atau penjual yang terpercaya. Mereka biasanya memiliki pengetahuan yang luas dan dapat memberikan saran yang berguna. “Kami selalu siap membantu pelanggan dalam memilih mutiara yang tepat untuk mereka. Jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami jika memiliki pertanyaan,” tutup Zikrina.

Dengan beberapa tips sederhana ini, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih mutiara yang asli dan berkualitas. Ingatlah bahwa setiap mutiara memiliki keunikan dan keindahannya sendiri, dan memiliki yang asli dapat menjadi investasi jangka panjang yang berharga. Jadi, saat berbelanja mutiara, jangan ragu untuk mencoba metode sederhana ini untuk memastikan kamu mendapatkan yang terbaik.

Sumber: kompas.com

erick thohir

Dukung UMKM, Erick Promosikan Kerajinan Mutiara Lombok

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN untuk terus mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini Erick tunjukkan saat menyambangi booth mitra UMKM binaan Pertamina saat hari pertama pembukaan side event ASEAN Summit 2023 di Waterfront Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Erick hadir bersama Menteri Perdagangan, Menteri PUPR, Menteri Parekraf dan Wakil Menteri Parekraf. Dalam kunjungan secara bergiliran tersebut, rombongan menyampaikan apresiasi atas program Desa Wisata Pertamina yang ditampilkan dalam showcase, Sepeda Bambu, serta kehadiran UMKM Binaan Pertamina yang membawa produk unggulan.

“Kementerian BUMN, memberikan pembinaan kepada UMKM di Indonesia melalui Rumah BUMN, ini Rumah BUMN Pertamina yang produknya bagus-bagus. Ini salah satunya mutiara produk mitra binaan Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur,” ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Erick pun ikut mempromosikan salah satu mitra binaan Pertamina yaitu D’etnick, UMKM yang bergerak di bidang pembuatan kerajinan perhiasan mutiara, yang telah dipasarkan melalui luring dan daring. Erick menyampaikan D’etnick berdiri sejak Agustus 2015 dan sekarang sudah bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan dalam pengembangan budi daya mutiara. 

“Kerajinan mutiara D’etnick merupakan karya otentik perajin lokal, dengan bahan utama mutiara dan perak Lombok, serta desain etnik berbasis budaya lokal,” kata Erick. 

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso berharap momentum berharga yang diberikan kepada para UMKM dapat dimanfaatkan dengan baik, mengingat kegiatan ini banyak dihadiri oleh tamu dari berbagai negara yang tentu saja akan memberikan peluang bagi mitra binaan untuk mengenalkan diri dan potensinya pada dunia.

“Dengan ditampilkannya berbagai produk unggulan UMKM pada ajang ini, menjadi salah satu upaya Pertamina dalam meningkatkan branding UMKM binaannya,” ujar Fadjar. 

Fadjar menyampaikan produk UMKM yang disajikan merupakan produk yang memiliki kualitas dengan packaging terbaik dan telah melewati proses kurasi. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk membuat para tamu negara maupun wisatawan tertarik memilikinya dan membangun persepsi yang baik terhadap produk UMKM sehingga promosi produk menuju global dapat terwujud. 

“Melalui event ini, Pertamina terus berupaya mempromosikan kepada dunia agar produk UMKM binaan semakin dikenal luas, dan dapat memberikan dampak pada peningkatan citra positif Indonesia di mata dunia,” kata Fadjar.

Sumber: republika.com

berita mutiara1

Nilai Kiriman Mutiara Lombok Tahun 2023 Mencapai Rp500 Miliar

Nilai kiriman mutiara hasil budidaya di perairan Lombok yang dikirim ke luar daerah dan luar negeri selama tahun 2023 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Secara akumulatif, berdasarkan catatan BKIPM Mataram, nilainya mencapai setengah triliunan.

Pada tahun 2022 lalu, data lalu lintas domestik komoditi mutiara Lombok sebesar Rp48,6 miliar lebih. Sementara nilai total yang sudah diekspor mencapai Rp160,6 miliar lebih. Pada tahun 2023, nilai ini melonjak. Untuk pengiriman domestik nilainya menjadi sebesar Rp77,4 miliar lebih. Sementara yang diekspor nilainya mencapai Rp430,5 miliar lebih.

Jika ditotal selama setahun, baik yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia (domestik) dan ke berbagai negara (ekspor), nilai kiriman mutiara Lombok pada tahun 2022 sebesar Rp209,2 miliar lebih. Pada tahun 2023 menjadi Rp507,9 miliar lebih. Pada tahun 2023, sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor mutiara Lombok diantaranya, Hongkong, Jepang, Australia, China, Thailand, Amerika, India, Switzerlenad, Singapore, Uni Emirat Arab, Kanada, Philiphina, Spain, Korea Utara, Kuwait, Malaysia, Prancis, Belgia, Denmark, Vietnam, Inggris, Mexico, Jerman, Austria,Bahrain, Brazil, Chile, Macau, Newzeland, Turkey, Polandia, Kroasia, Italy, United Kingdom.

Plt. Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Mataram, Ni Luh Anggra Lasmika, S.St.Pi.M.Tr.Pi menyebut,  NTB sangat bersyukur, memiliki sumber daya perairan yang sangat cocok untuk budidaya mutiara laut selatan (south sea pearl). Tidak banyak wilayah perairan di Indonesia, bahkan di dunia yang cocok untuk budidaya mutiara laut selatan ini.

Pada tahun 2023, harga mutiara mengalami kenaikan berdasarkan informasi para pelaku usaha mutiara. Bahkan tidak jarang, pemodal-pemodal luar negeri datang belanja langsung untuk mendapatkan stok mutiara. Luh Anggara menambahkan, pada setiap kegiatan pengiriman mutiara, baik domestic, apalagi mancanegara, terlebih dahulu mutiara-mutiara ini harus dilaporkan, baik oleh perorangan maupun perusahaan.

Pelaporan dilakukan secara online. Selanjutnya, BKIPM melakukan pengecekan fisik barang yang akan dikirim, dan diterbitkan Healt Certificate (HC). Sebagai gambaran umum, South Sea Pearls dikenal dengan kualitasnya yang luar biasa dan keunikannya. Mutiara ini dihasilkan oleh kerang Pinctada maxima dan memiliki ukuran yang besar, berkisar antara 9 sampai 17 mm. Mutiara ini memiliki bentuk yang mendekati bulat sempurna dan tergolong jenis baroque.

Mutiara South Sea Pearl juga memiliki warna putih keemasan dengan permukaan yang berkilau biru, perak, hijau, dan merah ketika terkena cahaya. Warna dan kilau ini menambah nilai estetika dan keindahan mutiara tersebut.

Sementara itu, proses budidaya dan pengolahan mutiara ini rumit dan memakan waktu yang lama. Pada beberapa jenis mutiara, proses budidaya bahkan dapat memerlukan waktu hingga 4 tahun sebelum mutiara dapat diolah dan dijual sebagai perhiasan.

Dari sisi Keterbatasan Produksi,  mutiara South Sea Pearls sangat eksklusif dan hanya berasal dari wilayah tertentu seperti Laut Cina Selatan, yang merupakan wilayah negara-negara Asia Tenggara dan sekitarnya seperti Myanmar, Australia, dan Indonesia. Karena alasan-alasan ini, South Sea Pearls dianggap sebagai salah satu jenis mutiara paling mahal dan banyak dicari di pasar perhiasan internasional. 

sumber: suarantb.com